Semangat dapat diartikan
sebagai ruh kehidupan yang menjiwai segala makhluk. Menurut kepercayaan orang
dahulu semangat itu dapat memberi kekuatan. Demikian halnya semangat wirausaha
adalah jiwa wirausaha yang merupakan kekuatan dalam menjalankan wirausaha agar
kegiatan wirausaha sukses sesuai dengan visi yang ditetapkan. Menurut
pengertian kata ”semangat wirausaha” bahwa lahirnya semangat pada diri
seseorang dimungkinkan adanya faktor dari dalam diri seseorang yang merupakan
dorongan jiwa untuk melakukan kegiatan dan faktor dari luar diri seseorang yang
dapat mempengaruhi untuk melakukan kegiatan.
Menurut Alexander Leighten (2009) semangat kerja
adalah sekelompok orang untuk bekerja sama dengan giat dan konsekuen dalam
mengejar tujuan bersama. Sedangkan menurut Bedjo Siswanto (2009) semangat kerja
adalah suatu kondisi rohaniah atau perilaku individu dan kelompok-kelompok yang
menimbulkan kesenangan yang mendalam pada diri seseorang untuk bekerja dengan
giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan.(http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/10/pengertian-semangat-berwirausaha.html).
Berdasarkan pengertian di atas, semangat kerja adalah suatu sikap kejiwaan
yang dimiliki oleh wirausaha untuk bekerja lebih giat dengan mencurahkan segala
kemampuan yang dimiliki sehingga dapat menjalankan dan mencapai tujuan usaha
secara optimal.
Semangat kerja digunakan untuk
menggambarkan suasana keseluruhan yang dirasakan oleh seseorang dalam bekerja.
Apabila seseorang merasa bergairah, bahagia, optimis menggambarkan bahwa orang
tersebut mempunyai semangat kerja tinggi dan jika seseorang suka membantah,
menyakiti hati, kelihatan tidak tenang maka orang tersebut mempunyai semangat
kerja rendah.
Menurut Niti Semito (1991: 160) semangat kerja
adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan
akan dapat lebih cepat dan lebih baik. Sedangkan menurut Moekijat (1995: 201)
mengatakan bahwa semangat kerja adalah kemampuan sekelompok orang untuk
bekerjasama dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan bersama. (http://digilib.
unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH3fbd/2c5dd1a4.dir/doc.pdf).
Berdasarkan pendapat di atas, yang dimaksud dengan
semangat kerja adalah kemampuan atau kemauan setiap individu atau sekelompok
orang untuk saling bekerjasama dengan giat dan disiplin serta penuh rasa
tanggungjawab disertai kesukarelaan dan kesediaannya untuk mencapai tujuan
organisasi. Jadi untuk mengetahui tinggi rendahnya semangat kerja seseorang
dalam suatu organisasi adalah melalui presensi, kerjasama, tanggungjawab,
kegairahan dan hubungan yang harmonis.
Menurut Guba yang dikutip oleh
Mutiara S. Panggabean (2004: 21) ada dua cara untuk mendefinisikan semangat
kerja sebagai berikut.
- Semangat kerja adalah kondisi dari sebuah kelompok dimana ada tujuan yang jelas dan tetap yang dirasakan menjadi penting dan terpadu dengan tujuan individu.
- Semangat kerja adalah pemilikan atau kebersamaan. Semangat kerja merujuk kepada adanya kebersamaan. Hal ini merupakan rasa pemahaman dengan perhatian terhadap unsur-unsur dari pekerjaan seseorang, kondisi kerja, rekan kerja, penyelia, pemimpin, dan perusahaan (http://F:/viewer.php.htm).
Entrepreneurship
spirit mengandung
pengertian keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan
dan memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.
Jiwa kewirausahaan akan mempengaruhi dan membentuk dirinya serta kesadarannya
(Sutjipto, 2002).
Menurut Khairul
Maddy ada dua faktor yang mempengaruhi semangat berwirausaha yaitu:
- faktor internal
faktor internal adalah dorongan dalam
dirinya dan bersumber dari kebutuhan: kebutuhan bertahan hidup, kebutuhan
bersosialisasi, kebutuhan spiritual, harga diri, dan aktualisasi.
- faktor eksternal
faktor eksternal adalah dorongan dari
orang lain seperti teman, istri/suami/keluarga, tetangga, masyarakat dan
Negara.
(http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/10/faktor-yang-mempengaruhi-semangat.html)
George Gilder dalam bukunya yang
berjudul The Spirit of Enterprise, mengatakan “Para wirausahawan adalah
para inovator yang membangkitkan permintaan.” Mereka adalah pembuat pasar,
pencipta modal, pengembang peluang dan penghasilan teknologi baru.
(http://www.damandiri.or.id/file/isaunairbab2.pdf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar